xiaomi
Diberdayakan oleh Blogger.

Dakwah Nabi di Kota Madinah

     

     Setelah melakukan perundingan bersama sahabat, yang menghasilkan keputusan untuk hijrah ke yatsrib, dan juga merupakan perintah allah melalui malaikat jibril as untuk berhijrah ke kota yatsrib. Awal mulanya nabi melanjutkan dakwahnya dengan melalui panggilan shalat. Ketika itu belum ada seruan-seruan untuk mengajak masyarakat kota madinah, beberapa sahabat ada mengajukan usulan masing-masing. Ada yang menyarankan dengan mengkibarkan bendera,  membunyikan lonceng atau terompet, namun dari sekia usulan yang dilontarkan oleh para shabat nabi, semua ditolak.
     Namun nabi menyetujui usulan dari sahabat umar bin khattab, yaitu dengan menyerukan kalimat As salat, dan oleh bilal ditambahi menjadi “As Sholatul Jami’ah “ yang ketika itu posis bilal menjadi seorang muazin inti yang konon sampai nabi wafat beliau tetap menjadi muazin. Seirangnya berjalan waktu seruan tersebut selalau tetap digunakan ,hingga pada akhirnya datang sahabat nabi yang bernam Abdullah bi Zaid dengan menyodorkan kalmia-kalimat panggilan sholat yang lengkap kepada nabi yang sebelumnya telah mendapat dukungan dari umar bin khattab.
     Nabi muhammad sangat gembira denga teks yang diberikan para sabatnya itu, sebab didalam teks tersebut mengandung unsur-unsur dasar dakwah nabi, mulai dari meng-esakan allah, bersaksi kepada allah yang patut disembah dan bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan allah, setelah itu baru diserukan kepada manusia untuk menegakkan sholat sebagai tiang agama, yang merupakan hadiah dari allah kepada Nabi ketika isra’ dan mi’rajnya sewaktu berada di makkah pada tahun 10 kenabian.
     Keadaan yang sedikit membedakan antara Makkah dengan Yastrib adalah situasi alam dan watak penduduknya. Madinah merupakan kota pertanian yang subur. yastrib merupakan kota yang makmur dan subur dengan pertaniannya. Air yang tersedia di kota ini mencukupi untuk membangun pertanian. Kota ini dikelilingi oleh gunung berbatu. Di terdapat banyak lembah, atau yang paling terkenal dengan sebutan lembah Wadi. Diantara perbedaan dakwahnabi iayal:
  •       Dalam segi watak
  •       Proses penyebaran, di makkah menggunakan 2 metode, sirriyatul da’wah dan jahriyatul da’wah, sedangkan di madinah rasulullah menyebarkan islam dengan Membina masyarakat Islam melalui pertalian persaudaraan antara kaum Muhajirin dengan kaum Anshar,  memellihara dan mempertahankan masyarakat Islam, meletakkan dasar-daar politik ekonomi dan sosial untuk masyarakat Islam.
  •       Di madinah nabi mengemban 2 tanggung jawab, sebamping sebagai utusun allah juga sebagai pemimpin Negara, yang berbeda ketika nabi di makkah yang dibawah kekuasaan kafir quraisy.
     Dalam kapasitas nabi sebagai pimpinan Negara, nabi mengatur strategi-strategi dasar yang pertama, pembangunan masjid selain untuk shalat, juga dijadikan tempat perundingan/bermusyawarah dalam masalah yang dihadapi baik masalh internal maupun secara eksternal Negara dan juga sebagai tempat untuk mempersatuakan umat. Dasar kedua, iayalah membangun ukhwwah islamiyyah antar sesama kaum muslimin dari kaum muhajirin dan anshar, agar bias merubah bentuk persaudaraan dari sebelumnya persaudaraan berdasarkan darah menjadi persaudaraan yang berasas agama. Dasar ketiga, mem bangun tali persahabatan antara kaum muslimin dan non-muslim, sebab di madinah terdapat agama yahudi yang masih berpegang teguh pada ajaran nenek moyang mereka. Nabi mengadakan konstitusi atau perjanjian dengan masyarakat non islam, dalam masalah politik pertahanan Negara. Dengan tujuan madinah bisa mengatasi permusuhan dari luar dan juga nabi melakukan perjanjian damai kepada kafilah-kafilah disekitar madinah dengan tujuan yang sama. Sehingga perkembangan islam lebih berkembang sangat pesat. Umat islam diizinkan oleh nabi untuk mengangkat pedang dalam dua keadan, pertama, untuk mempertahankan hak diri dan hak milik. Kedua, untuk menjaga keselamatan dalam percayaan dan mempertahaninya dari siapa saja yang menghalang-halangi.
     Perang pertama yang dilakukan nabi dalam penyebaran islam sekaligus merebut kembali kota makkah iyalah perang badar, dalam peristiwa tersebut  kaum muslimin bertemu dengan kaum quraisy yang berjumlah 900 sampai 1000 pasukan, sedangkan kaum muslimin hanya berjumlah 304 pasukan. Dalam pertempuran yang sangat tidak seimbang ini pihak kaum muslimin keluar sebagai pemenang. Namun kaum kafir madinah melanggar perjanjian yang telah disepakit oleh nabi dan kaum non islam, yang pada akhirnya mereka keluar dari kota makkah dan berkomplotan dengan dengan orang kafir makkah.
Tag : Sejarah
0 Komentar untuk "Dakwah Nabi di Kota Madinah"

Back To Top