Setelah melakukan perundingan bersama
sahabat, yang menghasilkan keputusan untuk hijrah ke yatsrib, dan juga
merupakan perintah allah melalui malaikat jibril as untuk berhijrah ke kota
yatsrib. Awal mulanya nabi melanjutkan dakwahnya dengan melalui panggilan
shalat. Ketika itu belum ada seruan-seruan untuk mengajak masyarakat kota madinah,
beberapa sahabat ada mengajukan usulan masing-masing. Ada yang menyarankan
dengan mengkibarkan bendera, membunyikan
lonceng atau terompet, namun dari sekia usulan yang dilontarkan oleh para
shabat nabi, semua ditolak.
Namun nabi menyetujui usulan dari sahabat
umar bin khattab, yaitu dengan menyerukan kalimat As salat, dan oleh bilal
ditambahi menjadi “As Sholatul Jami’ah “ yang ketika itu posis bilal menjadi
seorang muazin inti yang konon sampai nabi wafat beliau tetap menjadi muazin.
Seirangnya berjalan waktu seruan tersebut selalau tetap digunakan ,hingga pada
akhirnya datang sahabat nabi yang bernam Abdullah bi Zaid dengan menyodorkan
kalmia-kalimat panggilan sholat yang lengkap kepada nabi yang sebelumnya telah
mendapat dukungan dari umar bin khattab.
Nabi muhammad sangat gembira denga teks
yang diberikan para sabatnya itu, sebab didalam teks tersebut mengandung unsur-unsur
dasar dakwah nabi, mulai dari meng-esakan allah, bersaksi kepada allah yang
patut disembah dan bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan allah, setelah
itu baru diserukan kepada manusia untuk menegakkan sholat sebagai tiang agama,
yang merupakan hadiah dari allah kepada Nabi ketika isra’ dan mi’rajnya sewaktu
berada di makkah pada tahun 10 kenabian.
Keadaan yang sedikit membedakan antara
Makkah dengan Yastrib adalah situasi alam dan watak penduduknya. Madinah
merupakan kota pertanian yang subur. yastrib merupakan kota yang makmur dan
subur dengan pertaniannya. Air yang tersedia di kota ini mencukupi untuk
membangun pertanian. Kota ini dikelilingi oleh gunung berbatu. Di terdapat
banyak lembah, atau yang paling terkenal dengan sebutan lembah Wadi. Diantara
perbedaan dakwahnabi iayal:
- Dalam segi watak
- Proses penyebaran, di makkah menggunakan 2 metode, sirriyatul da’wah dan jahriyatul da’wah, sedangkan di madinah rasulullah menyebarkan islam dengan Membina masyarakat Islam melalui pertalian persaudaraan antara kaum Muhajirin dengan kaum Anshar, memellihara dan mempertahankan masyarakat Islam, meletakkan dasar-daar politik ekonomi dan sosial untuk masyarakat Islam.
- Di madinah nabi mengemban 2 tanggung jawab, sebamping sebagai utusun allah juga sebagai pemimpin Negara, yang berbeda ketika nabi di makkah yang dibawah kekuasaan kafir quraisy.
Perang pertama yang dilakukan nabi dalam penyebaran islam sekaligus
merebut kembali kota makkah iyalah perang badar, dalam peristiwa tersebut kaum muslimin bertemu dengan kaum quraisy
yang berjumlah 900 sampai 1000 pasukan, sedangkan kaum muslimin hanya berjumlah
304 pasukan. Dalam pertempuran yang sangat tidak seimbang ini pihak kaum
muslimin keluar sebagai pemenang. Namun kaum kafir madinah melanggar perjanjian
yang telah disepakit oleh nabi dan kaum non islam, yang pada akhirnya mereka
keluar dari kota makkah dan berkomplotan dengan dengan orang kafir makkah.
Tag :
Sejarah
0 Komentar untuk "Dakwah Nabi di Kota Madinah"